Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Indonesia Pimpin Penyelenggaraan the 15th ASEAN Senior Official Meetings on Health Development (SOMHD)

69

Jakarta, 24 Agustus 2020

Indonesia Pimpin Penyelenggaraan the 15th ASEAN Senior Official Meetings on Health Development (SOMHD) pada 24-26 Agustus 2020. Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI, drg. Oscar Primadi, MPH selaku Chair ASEAN Senior Official Meetings on Health Development (SOMHD) memimpin rangkaianpertemuan SOMHD ke-15 pada tanggal 24-26 Agustus 2020 secaravirtual.

Pertemuan yang dibuka oleh Menteri Kesehatan RI ini merupakanrangkaian pertemuan selama 5 hari yaitu Pertemuan ASEAN SOMHD Ke-15, Pertemuan ASEAN SOMHD Plus Three ke-10, Pertemuan ASEAN SOMHD China ke-10, dan ASEAN Republic of Korea (ROK) Health Dialogue Channel Session.

ASEAN SOMHD ke-15 dihadiri oleh kurang lebih 150delegasi dari 10 negara anggota, yaitu Brunei Darussalam, Cambodia, Indonesia, Lao PDR, Malaysia, Myanmar, Philippine, Singapore, Thailand dan Viet Nam serta Sekretariat ASEAN, WHO,dan GAVI. Deputi Sekretaris Jenderal ASEAN untuk Masyarakat Sosial Budaya ASEAN, Kung Phoak ikut menghadiri Pertemuandan dalam sambutannya menyatakan apresiasi kepada sektorkesehatan yang menyediakan sesi khusus untuk pembahasaninisiatif baru penanganan COVID-19.

Selama 3 (tiga) hari, pertemuan membahas sejumlah agenda yaitu kemajuan program kerja Klaster 1 Promosi gaya hidup sehat,Klaster 2 Respon ancaman kesehatan masyarakat, Klaster 3Penguatan sistem kesehatan dan akses terhadap pelayanankesehatan, Klaster 4 Keamanan Pangan, serta inisiatif baru sebagairespon ASEAN sektor kesehatan terhadap penanganan COVID-19.Pertemuan juga membahas perkembangan kerja sama kesehatanASEAN dengan sejumlah mitra, pelaksanaan evaluasi ASEAN Post-2015 Health Development Agenda (APDHA) serta langkah-langkah tindak lanjut.

Indonesia menyampaikan laporan kemajuan pelaksanaan kegiatanyang dipimpin oleh Indonesia, yaitu (1) tindak lanjut launching danmedia briefing ASEAN Car-Free Day (ASEAN CFD), (2) proses pengajuan adopsi ASEAN Leader’s Declaration (ALD) on the Formulation and Production of Healthier Food and Beverage Options, dan (3) perkembangan implementasi ASEAN Declaration of Commitment on HIV and AIDS: Fast-tracking and Sustaining HIV and AIDS Responses to End AIDS Epidemic by 2030 melaluiproyek ASEAN Cities Getting to Zeros.

ASEAN CFD merupakan salah satu capaian Indonesia dalammempromosikan gaya hidup sehat di Kawasan melalui melakukanaktifitas fisik pada saat traffic-free terutama di perkotaan yang bertujuan untuk menurunkan prevalensi penyakit tidak menular.Tiga (3) kegiatan yang diusulkan Indonesia yaitu (1) mendorongagar semakin banyak kota atau area di kawasan ASEAN yang melaksanakan CFD; (2) menyelenggarakan acara tahunan ASEAN CFD dalam rangka menyemarakkan ASEAN Day; dan (3) menciptakan lomba ASEAN Fun Aerobic Dance yang akandilaksanakan pada tahun 2021.

ASEAN Leader’s Declaration (ALD) on the Formulation and Production of Healthier Food and Beverage Options merupakanupaya lintas sektor untuk memberikan pilihan kepada masyarakatakan makanan dan minuman yang lebih sehat dalam rangkamengendalikan penyakit tidak menular. Usulan Indonesia ini akandiangkat untuk dideklarasikan oleh para Kepala Negara ASEAN pada ASEAN Summit 2020.

Adapun Nusa Dua Call for Action adalah hasil pertemuan ASEAN Getting to Zeros Mayors Meeting yang diselenggarakan pada bulanOktober 2019, mengusulkan aktifitas yang dilakukan pada tingkatregional maupun pada kota/daerah untuk memastikan upayaberkelanjutan pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS melaluikomitmen para Bupati/Walikota.

Dalam penanganan COVID-19, pertemuan membahas 4 (empat)usulan Indonesia yaitu penguatan platform kerja sama ASEAN Plus Three/APT (ASEAN dengan China, Jepang, Korea) untuk responkesehatan pada saat pandemi dan rehabilitasi pasca pandemi, membangun jejaring industri farmasi dengan negara APT, pengembangan protokol kesehatan, dan penguatan mekanismedeteksi pandemi lintas batas.

Selain fokus pada upaya penanganan COVID-19, Indonesia juga mengajak negara-negara ASEAN untuk turut memperhatikan dampak akibat pandemi. Pandemi telah berdampak sangat luas dan multidimensi, menyebabkan banyak sektor terhambat bahkan berhenti beroperasi dalam jangka waktu beberapa bulan terakhir.Merespons hal tersebut, Indonesia mengusulkan pembukaanperjalanan untuk urusan bisnis yang esensial antar negara ASEAN,guna memulihkan kembali sektor ekonomi pasca pandemi COVID-19.

Seiring dengan pembukaan kembali perjalanan antar negara, perluadanya data kesehatan digital online para pengunjung sehinggamemudahkan dan mempercepat pertukaran informasi antar negarauntuk deteksi dini penyebaran penyakit infeksi menular, sertadidukung tersedianya protokol kesehatan yang berisi panduan upayapencegahan penularan bagi masyarakat umum dan sektor pelayananpublik baik di titik masuk lintas batas antar negara maupun tempat-tempat umum. Dengan demikian, Indonesia menilai kembalinya mobilitas dan konektivitas antar negara di kawasan akan mempercepat pertumbuhan ekonomi ASEAN. beriringan dengan upaya penanganan kesehatan.

Oleh sebab itu, Sekjen Oscar Primadi menekankan perlunyapertemuan ASEAN SOMHD ke-15 ini untuk menghasilkankebijakan-kebijakan strategis guna memperkuat pengendalian COVID-19 di negara masing-masing dan kawasan serta memperkuat upaya pemulihan pasca pandemi.

Pertemuan diakhiri dengan tercatatnya perkembangan capaiankegiatan Klaster 1-4, kesepakatan upaya Kawasan dalam responsterhadap COVID-19 dan persiapan kedaruratan kesehatanmasyarakat di masa depan, serta usulan Indonesia untuk penguatankerja sama penanganan pandemi.

Para pejabat tinggi negara-negara anggota ASEAN mengapresiasiSOMHD Indonesia untuk suksesnya penyelenggaraan Pertemuan, terutama dalam penggunaan cara baru melalui sambungan virtual.

Pertemuan ASEAN SOMHD ke-15 ditutup dengan Remarks olehLaos sebagai Vice-Chair dan Indonesia sebagai Chair SOMHD.

Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (D2)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM

Previous Article
Hari Anak Nasional 2024, Masyarakat Harus Pahami Karakteristik TBC
Next Article
Kenali Lebih Dalam Resistansi AMR

MINISTRY OF HEALTH RELEASE


KALENDER KEGIATAN

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 4-9
Jakarta Selatan 12950
Indonesia

Ikuti Kami:

© 2024